Mengenal Kasih Dan Keadilan Tuhan
Mazmur 36 : 5 – 10
- How do we know an artist? We know the artist from their artwork. How we know God? We know God from His artwork (Creation). Tuhan menciptakan dunia dalam kasih dan keadilanNya maka umat mengenal Tuhan itu adalah keadilan dan kasih itu sendiri. Mazmur 11: 4 + 7 mengatakan: “Tuhan, ada di dalam baitNya yang kudus: Tuhan, tahtaNya di sorga;…sebab Tuhan adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajahNya.” Tuhan berpihak pada orang benar dan Ia melanjutkan kasih setiaNya bagi orang yang mengenal Dia (baca: Kejadian 6 : 5 – 8).
- Pasal 36 digolongkan kepada Mazmur Pengajaran dan lebih spesifik lagi Mazmur kebijaksanaan. Dan mazmur ini pun biasa diperdengarkan dalam kebaktian oleh umat di Sinagoge. Pemazmur menempatkan dirinya di satu pihak bersama-sama dengan orang-orang benar yang diperhadapkan dengan perbuatan jahat, pe nganiayaan atau olok-olok dari orang-orang fasik. Tentan orang fasik dikatakan pada ayat 5 “…apa yang jahat tidak ditolaknya.” Dari perkataan pemazmur tersirat pengakuan bahwa pada dasarnya manusia sebagai ciptaan dapat memilih antara hidup sebagai orang benar atau hidup sebagai orang fasik. Dalam hal ini (baca: memilih), umat tentunya tidak boleh mengabaikan peran si jahat, yaitu iblis. I agree with Bertolt Brecht that: “evil has an address. It has a telephone number.” Dengan kata lain iblis tahu kemana ia harus pergi dan siapa yang menerima dan memujinya. Tentunya orang-orang benar tidak harus membenci orang-orang fasik yang dengan sombong berlaku jahat dan menetang kuasa Allah. Cukuplah bagi orang-orang benar untuk mengetahui bahwa hidup mereka aman dalam lindungan kasih setia Tuhan yang Maha Tinggi. Ayat 6: “Ya Tuhan, kasihMu sampai ke langit, setiaMu sampai kea wan.” Tuhan oleh kasih setiaNya akan menegakkan keadilan bagi mereka yang congkak. Leonardo Boff and Clodofis Boff say “God is father of all, but most particularly father and defender of those who are oppressed and treated unjustly. Out of love for them, God takes side, takes their side against the repressive measures of all pharaohs.” Oleh karena itulah umat harus memuji kasih dan keadilan Tuhan
- God is All-Good ? Yes! God is All-Power? Yes! God is All-Knowing? Yes! God wanted the fall and suffering? No! The existensi of evil (segala kejahatan dan penderitaan) is the main reason people deny God. Itu sebabnya Yesus mengajari umat berdoa: “….lepaskanlah kami dari yang jahat..”.Mengenal Tuhan, kemudian memuji kasih dan keadilanNya secara tidak langsung menempatkan kita dibarisan orang-orang yang memilih hidup untuk berlaku adil dan benar. Yesaya 32 : 17 mengatakan: “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan untuk selama-lamanya.”